Suku Minangkabau
Limbago Adaik
Sebutan orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, hal ini merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri. Dalam etnis Minangkabau terdapat banyak klan, yang oleh orang Minang sendiri hanya disebut dengan istilah suku.
Suku dalam tatanan Masyarakat Minangkabau merupakan basis dari organisasi sosial, sekaligus tempat pertarungan kekuasaan yang fundamental. Pengertian awal kata suku dalam Bahasa Minang dapat bermaksud satu perempat, sehingga jika dikaitkan dengan pendirian suatu nagari di Minangkabau, dapat dikatakan sempurna apabila telah terdiri dari komposisi empat suku yang mendiami kawasan tersebut. Selanjutnya, setiap suku dalam tradisi Minang, diurut dari garis keturunan yang sama dari pihak ibu, dan diyakini berasal dari satu keturunan nenek moyang yang sama.
Dan dua kelarasan itu adalah :
Asal Usul
Selain berasal dari Luhak nan Tigo, masyarakat pesisir juga banyak yang berasal dari India Selatan dan Persia. Dimana migrasi masyarakat tersebut terjadi ketika pantai barat Sumatera menjadi pelabuhan alternatif perdagangan selain Malaka, ketika kerajaan tersebut jatuh ke tangan Portugis.
Suku Minang terkenal sebagai suku yang terpelajar, oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca-negara dalam berbagai macam profesi dan keahlian, antara lain sebagai politisi, penulis, ulama, pengajar, jurnalis, dan pedagang. Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian. Majalah Tempo dalam edisi khusus tahun 2000 mencatat bahwa 6 dari 10 tokoh penting Indonesia di abad ke-20 merupakan orang Minang.
DEPARTEMEN AKADEMIK FORKOMMI-UGM
Oleh : Juvem Rahmana Putra
Oleh : Juvem Rahmana Putra
Suku
Minangkabau atau Minang (seringkali disebut Orang Padang) adalah suku yang
berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Suku ini terkenal karena adatnya yang matrilineal,
walau orang-orang Minang sangat kuat memeluk agama Islam. Adat basandi syara’,
syara’ basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al Qur’an)
merupakan cerminan adat Minang yang berlandaskan Islam. Wilayah kebudayaannya
Minang meliputi daerah Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara
Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan
juga Negeri Sembilan di Malaysia.
Suku Minang terutama menonjol dalam bidang pendidikan dan perdagangan. Lebih dari separuh jumlah keseluruhan anggota suku ini berada dalam perantauan. Hampir seluruh daerah di Indonesia tempat perantauan orang Minang. Untuk di luar wilayah Indonesia, suku Minang banyak terdapat di Malaysia (terutama Negeri Sembilan) dan Singapura.
Suku Minang terutama menonjol dalam bidang pendidikan dan perdagangan. Lebih dari separuh jumlah keseluruhan anggota suku ini berada dalam perantauan. Hampir seluruh daerah di Indonesia tempat perantauan orang Minang. Untuk di luar wilayah Indonesia, suku Minang banyak terdapat di Malaysia (terutama Negeri Sembilan) dan Singapura.
Suku dalam Etnis Minangkabau
Sebutan orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, hal ini merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri. Dalam etnis Minangkabau terdapat banyak klan, yang oleh orang Minang sendiri hanya disebut dengan istilah suku.
Suku dalam tatanan Masyarakat Minangkabau merupakan basis dari organisasi sosial, sekaligus tempat pertarungan kekuasaan yang fundamental. Pengertian awal kata suku dalam Bahasa Minang dapat bermaksud satu perempat, sehingga jika dikaitkan dengan pendirian suatu nagari di Minangkabau, dapat dikatakan sempurna apabila telah terdiri dari komposisi empat suku yang mendiami kawasan tersebut. Selanjutnya, setiap suku dalam tradisi Minang, diurut dari garis keturunan yang sama dari pihak ibu, dan diyakini berasal dari satu keturunan nenek moyang yang sama.
Suku
terbagi-bagi ke dalam beberapa cabang keluarga yang lebih kecil atau disebut
payuang (payung). Adapun unit yang paling kecil setelah sapayuang disebut
saparuik. Sebuah paruik (perut) biasanya tinggal pada sebuah Rumah Gadang
secara bersama-sama. Beberapa suku besar mereka adalah suku Piliang, Bodi
Caniago, Tanjuang, Koto, Sikumbang, Malayu, Jambak; selain terdapat pula suku
pecahan dari suku-suku utama tersebut. Kadang beberapa keluarga dari suku yang
sama, tinggal dalam suatu rumah yang disebut Rumah Gadang. Di masa awal
terbentuknya budaya Minangkabau, hanya ada empat suku dari dua lareh (laras)
atau kelarasan . Suku-suku tersebut adalah:
·
Suku Koto
·
Suku Piliang
·
Suku Bodi
·
Suku Caniago
Dan dua kelarasan itu adalah :
1. Lareh
Koto Piliang yang digagas oleh Datuk Ketumanggungan
Lareh Koto Piliang menganut sistem
budaya Aristokrasi Militeristik.
2. Lareh
Bodi Caniago, digagas oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang
Lareh Bodi Caniago menganut sistem budaya
Demokrasi Sosialis. Dalam masa selanjutnya, munculah satu kelarasan baru
bernama Lareh Nan Panjang, diprakarsai oleh Datuk Sakalok Dunia nan
Bamego-mego. Sekarang suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah
mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari persamaannya
dengan suku induk.
Asal Usul
Suku
Minang merupakan bagian dari masyarakat Deutro Melayu (Melayu Muda) yang
melakukan migrasi dari daratan China Selatan ke pulau Sumatera sekitar
2.500-2.000 tahun yang lalu. Diperkirakan kelompok masyarakat ini masuk dari
arah Timur pulau Sumatera, menyusuri aliran sungai Kampar atau Minangkamwa
(Minangatamwan) hingga tiba di dataran tinggi Luhak nan Tigo (darek). Kemudian
dari Luhak nan Tigo inilah suku Minang menyebar ke daerah pesisir (pasisie) di
pantai barat pulau Sumatera, yang terbentang dari Barus di utara hingga Kerinci
di selatan.
Selain berasal dari Luhak nan Tigo, masyarakat pesisir juga banyak yang berasal dari India Selatan dan Persia. Dimana migrasi masyarakat tersebut terjadi ketika pantai barat Sumatera menjadi pelabuhan alternatif perdagangan selain Malaka, ketika kerajaan tersebut jatuh ke tangan Portugis.
Suku Minang terkenal sebagai suku yang terpelajar, oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca-negara dalam berbagai macam profesi dan keahlian, antara lain sebagai politisi, penulis, ulama, pengajar, jurnalis, dan pedagang. Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian. Majalah Tempo dalam edisi khusus tahun 2000 mencatat bahwa 6 dari 10 tokoh penting Indonesia di abad ke-20 merupakan orang Minang.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar