Press Release "Baralek Gadang 21"
31 Oktober 2016 Press release
Baralek Gadang
"21 Tahun Umur FORKOMMI-UGM"
Alhamdulillah,
puji dan syukur kami ucapkan atas terlaksananya perayaan malam
puncak ulang tahun
FORKOMMI-UGM yang ke 21 tahun. Baralek
gadang tahun ini diadakan pada tanggal 29 Oktober 2016 di Gedung
Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, dimulai pukul 18.00 hingga 22.00. Perayaan malam puncak dihadiri oleh 900
lebih pengunjung yang mana terdiri dari mahasiswa minang UGM dan non minang,
serta tamu undangan yang berasal dari UGM, seluruh Yogyakarta dan Pulau Jawa.
Selain itu, segenap anggota,
alumni serta pengurus FORKOMMI UGM juga
turut hadir dalam acara pada malam itu. Menurut salah seorang pengurus sekaligus
panitia perayaan Dies Natalis tahun
ini Dwi Thia Putri, mengatakan bahwa pengunjung yang datang benar-benar diluar perkiraan. “Perkiraan pengunjung
sebelumnya sekitar 800 orang, tapi alhamdulillah bisa mencapai angka 900 lebih.
Hampir 1000. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan perayaan tahun lalu.”
tambah Thia.
(lantai 1 dan 2 gedung
dipenuhi oleh pengunjung)
Malam
perayaan menampilkan tarian, musik, kuliner dan seremonial Minangkabau. Semangat dan
kepuasan pengunjung saat menyaksikan dan mencicipi hidangan menjadi spirit dan
bayaran yang pantas untuk panitia yang telah berusaha sekuat tenaga dan optimal
untuk menghelat dan merayakan hari jadi FORKOMMI UGM yang ke 21.
Pada Kamis, 27 Oktober 2016 gladi bersih diadakan dan langsung dipimpin
oleh Ketua
Panitia sekaligus Sekjend FORKOMMI-UGM. Rapat dilangsungkan di GSP UGM sayap timur. Segala hal terkait mekanisme dari rangkaian acara dan pengisi acara pun
dibagi untuk melengkapi serta mempersiapkan acara pada hari H.
Koordinator dari tiap-tiap
divisi
menyampaikan laporan berikut dengan rencana kerja menuju Sabtu, 29 Oktober. Selanjutnya persiapan pun
dilaksanakan seperti latihan tari dan senantiasa menghubungi uda-uni
alumni untuk menyampaikan undangan acara. Latihan demi latihan pun dilakukan demi hasil yang maksimal
dan menghibur penonton yang hadir. Penampilan tari yang dipersiapkan antara lain tari pasambahan, tari payuang, tari indang,
tari tuduang, tari rantak, tari piriang dan randai.
Pada jumat malam sebelum perayaan, dekorasi panggung
pun mulai dilakukan oleh seluruh panitia dan dibantu oleh beberapa pengurus FORKOMMI lainnya.
(dekorasi panggung)
Sedangkan pada sabtu pagi, panitia mulai mempersiapkan kuliner jajanan yang akan dihidangkan
untuk pengunjung yang datang. Jajanan yang dihidangkan adalah
: sala lauak, onde – onde, karupuak kuah
mie, lamang baluo, godok pisang jo aia mato pengantin. Semua dihadirkan untuk melepas
rasa rindu dengan panganan khas kampung halaman. Selain itu, pihak panitia juga memberikan menu
makanan khusus yaitu sate padang. Dengan beragamnya variasi makanan yang ditawarkan
tersebut, tak heran jika acara malam puncak tahun ini dapat menarik perhatian
banyak pengunjung.
(adonan onde-onde yang
sudah dicetak)
Kebersamaan
dan semangat
untuk menyukseskan acara menjadi bahan bakar tersendiri bagi panitia. Momen ini juga menjadi sebuah
pembuktian bagi setiap uni – uni yang
merantau. Mereka juga terampil dan mahir dalam meracik bumbu, membuat adonan,
dan menjadikan hidangan yang enak dan mantap. Tim yang bertanggung jawab untuk
mempersiapkan hidangan dipimpin langsung oleh uni Ade selaku
koordinator
divisi konsumsi dan juga upiak 2016.
Alek gadang diawali dengan parade tari pasambahan
dan randai. Penari-penari dalam acara kali itu rata-rata adalah
mahasiswa baru minang yang seklaigus menjadi anggota keluarga baru dari
FORKOMMI-UGM.
(parade tari pasambahan dan randai)
Tari pasambahan merupakan bentuk selamat datang kepada seluruh
pengunjung. Tari pasambahan pun menghantarkan carano sebagai bentuk jamuan dan dimulainya alek. Acara dilanjutkan dengan sambutan
ketua panitia sekaligus Sekretaris Jenderal dari FORKOMMI-UGM Agil Athallah. Sambutan
berikutnya adalah dari Ketua FORKOMMI-UGM Adnan Pebrian dan perwakilan alumni
yaitu Uda Jim. Kemudian dialanjutkan dengan penampilan solo song dan acara tiup
lilin kue ulang tahun FORKOMMI-UGM yang ke 21. Tiup lilin ini dilakukan oleh
Ketua Panitia, Ketua FORKOMMI dan perwakilan alumni.
Penampilan yang
ditunggu-tunggu pada malam puncak kali itu adalah penampilan berbagai tarian
yang berasal dari Minangkabau. Diantaranya adalah tari payuang, tari indang, tari tuduang, tari rantak,
dan tari piriang. Seluruh pengunjung yang hadir pada malam itu
terlihat antusias melihat penampilan dari berbagai tarian tersebut. Ditambah
lagi di sela-sela acara, pengunjung dapat menikmati makanan yang disediakan
oleh panitia. Perpaduan antara kesenian yang indah, makanan yang enak serta
dapat melihat orang-orang asli Minang yang tampan dan rupawan merupakan suatu
paket komplit yang tak kan terlupakan oleh pengunjung yang hadir pada malam
itu.
Setelah menyaksikan penampilan dari berbagai tarian khas Miangkabau, tak
terasa sudah tiba di penghujung acara. Closing ceremony kali ini
ditandai dengan bernyayi dan berjoget bersama dengan semua orang yang hadir
pada malam itu. Begitu meriahnya malam puncak perayaan ilang tahun FORKOMMI
kali ini takkan mudah tuk dilupakan oleh semua orang yang hadir.
Terimakasih
untuk Uda – Uni Alumni untuk saran, kritik dan sumbang materi yang diberikan.
Semoga kami bisa mempertanggungjawabkan dengan baik. Terimakasih untuk
pengunjung yang hadir, untuk anggota dan tamu undangan. Tarimokasi untuak panitia yang indak mungkin disabuik ciek – ciek. Jan
pernah patah arang, tetaplah riang dan sumangek …….
GALERI FOTO
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus